Materi kedua disampaikan oleh Muchamad Muchlas, S.Pt., M.Pt., Ph.D., yang mengulas secara komprehensif tentang Manajemen Sapi Dara, Induk, dan Sapi Perah pada Periode Kering. Dalam sesi ini, para peserta mendapatkan pemahaman mendalam mengenai strategi pemberian pakan, manajemen reproduksi, serta perawatan khusus pada masa transisi dan periode kering guna meningkatkan produktivitas dan efisiensi reproduksi ternak.
Sebagai penutup kegiatan minggu kedua, panitia membagikan alat hygrometer dan papan recording kepada seluruh peserta. Alat ini bertujuan untuk memantau suhu dan kelembapan lingkungan kandang sebagai indikator potensi cekaman panas (heat stress) yang dapat mempengaruhi performa sapi perah. Selain itu, papan pencatatan juga disediakan untuk mempermudah dokumentasi pengobatan antibiotik, sebagai bagian dari praktik biosekuriti dan manajemen kesehatan ternak yang bertanggung jawab.
Dengan adanya sesi ini, diharapkan para peternak mampu menerapkan prinsip-prinsip manajemen modern secara langsung di lapangan demi meningkatkan kesejahteraan ternak dan produktivitas usaha peternakan sapi perah mereka. Sekolah lapang ini akan terus berlanjut setiap pekan hingga seluruh modul pembelajaran tuntas diberikan.
Silakan beri tahu jika Anda ingin versi ringkas untuk buletin atau versi formal untuk laporan kegiatan.
